[HIMAFI PHI | FISIKA DALAM INVESTIGASI KRIMINAL]
Pekanbaru, 28 September 2019
.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَن اارَّحِيم
.
HIDUP MAHASISWA !
HIDUP RAKYAT INDONESIA !
SALAM FISIKAWAN🤚
.
“Fisika Dalam Investigasi Kriminal”
.
Pada saat terjadi pembunuhan, akan terdapat korban, saksi dan tersangka. Bagaimana kalau korban sudah tidak bernyawa, tersangka tidak tahu siapa, sedangkan saksi bisa saja saat itu berbohong. Lalu bagimana kita memastikannya ? Dalam hal ini Fisika akan menjawan dengan jujur.
.
Seperti noda darah di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Saat melihat bercak darah di tempat kejadian perkara, maka yang pertama harus dilakukan adalah Bloodstain Pattern Analysis (BPA) atau analisa bentuk bercak darah, meliputi ukuran, bentuk, distribusi, lokasi.
Apa yang menyebabkan lukanya? Dari arah mana korban dilukai? Bagaimana posisi korban dan pelaku ketika itu? Gerakan seperti apa yang dibuat korban setelah berdarah? Berapa kira-kira jumlah pelaku? Apakah pola bercak darah sesuai dengan kesaksian yang diberikan oleh saksi? BPA tidak hanya bisa memperkirakan apa yang terjadi, tetapi juga bisa memperkirakan apa yang tidak mungkin terjadi, sehingga bisa menyelamatkan seorang tersangka dari suatu tuduhan.
.
Silahkan dishare jika menurut kamu ini bermanfaat, dan tag teman kamu dikolom komentar agar mereka juga mengetahui info ini😊.
.
PHI? Informasi fisika secara seru dan menarik.
.
HIMAFI….
Jaya Jaya Jaya!!!
.
Bupati Mahasiswa : Agam Mohammad Maulana
Wakil Bupati Mahasiswa : Naufal Ibrahim
.
☆CENTAURI GENERATION☆
.
Divisi Informasi dan Komunikasi
HIMAFI FMIPA UNRI 2019/2020
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Email : himafiur12@gmail.com
Instagram & Twitter : @himafifmipaunri
Facebook & Youtube : Himafi FMIPA UNRI
Line : @318zatep
Website : himafifmipaunri.or.id